Selasa, 21 Mei 2013

Werder Bremen vs Indonesia highlight 6-5

Mungkin diantara kita belum ada yang mengetahui bahwa timnas kita pernah mencetak lima gol ke gawang tim asal Jerman Barat yaitu Werder Bremen. Sampai saat ini belum ada yang bisa mengalahkan rekor tersebut. Baiklah disini saya akan menulis highlight pertandingannya saja.
Hari ini tanggal 14 Juni 1965, PSSI mengadakan tur mereka ke Jerman Barat. PSSI akan mengadakan ujicoba melawan juara Bundesliga musim 1964/1965, Werder Bremen. Tur ini dilakukan dalam rangka persiapan mereka menuju Asian Games 1966 yang akan digelar di Tokyo. Sebelumnya pada tanggal 9 Juni PSSI juga melakukan pertandingan persahabatan di Belanda melawan Feyenoord hasilnya timnas kita kalah 6-1 setelah sebelumnya pada menit ke-2 babak pertama memimpin melalui Soetjipto Soentoro.
Pemain Indonesia mulai menuju Weserstadion, Bremen yang dimanajeri oleh Maulwi Saelan. Walaupun hanya bertajuk pertandingan persahabatan, tetapi jumlah penonton yang memadati stadion pun patut diapresiasi yaitu 25.000. Werder Bremen menurunkan seluruh pemain intinya. Karena tidak mau kalah, akhirnya Werder Bremen juga meminjam bintang Hamburg SV, Uwe Seeler.
Skuad Werder Bremen juara Bundesliga 1964/1965
 Susunan pemain Werder Bremen: Günter Bernard, Horst Dieter Hotgges, Heinz Steinman, Sepp Piontek, Helmut Jagielski, Klaus Matischak, Uwe Seeler(pinjaman), Arnold Schütz, Max Lorenz, Hanz Schulz, Gerhard Zebrowski
Formasi :3-5-2

Skuad Timnas Indonesia saat melawan Werder Bremen

Susunan pemain PSSI:Yudo Hadianto, Saleh Ramadaud, John Simon, Mulyadi, Abdul Kadir, Surya Lesmana, Dominggoes Waweyai, Taher Jusuf, Iswadi Idris, Soetjipto Soentoro, Max Timisela
Formasi :3-5-2

Seisi stadion berisik semua. Mereka seperti menganggap remeh tim Indonesia seperti tim kacangan. Padahal pemain kita saat itu rata-rata memiliki skill yang sangat berkelas dunia. Sekarang saatnya pemain memasuki lapangan. Lagu kebangsaan Jerman Barat dikumandangakn semua penonton berdiri. Sekarang giliran lagu "Indonesia Raya" yang berkumandang. Semua penonton terharu, tidak ada yang meledek.
Soetjipto Soentoro ,kapten timnas Indonesia bersalaman sebelum laga  Werder Bremen vs Indonesia dimulai

 Wasit Redelfs yang akan memimpin jalannya pertandingan. Wasit memanggil dua kapten untuk mengambil undian. Akhirnya undian dimenangkan oleh pihak Indonesia dan duet Soetjipto-Maxi bersiap-siap untuk kick off. Wasit meniupkan peluit, pemain Werder Bremen masih membiarkan Indonesia menguasai bola.
Hingga menit ke 2' Indonesia masih menguasai bola dan memulai merancang serangan. Menit 3' Maxi dapat bola dari Surya. Ia drible solorun di sayap kiri, pemain bremen ketinggalan,umpan keras datar ke tengah ternyata ada  Soetjipto(Gareng) bebas tanpa pengawalan tendangan keras ke pojok kanan gawang bremen dan goaalll!!!Goal yang sangat indah dan kiper Günter Bernard hanya terpana melihat bola masuk ke gawangnya.
Zebrowski-Matischak ambil ancang-ancang kick off. Tampak raut wajah mereka seperti kaget melihat gol cepat Gareng tersebut. Menit 7' Bremen mulai kewalahan dan mulai bermain serius, silih ganti serangan. Bremen fokus melakukan serangan lewat sayap. Menit 10' Bremen mulai mengurung pertahanan Indonesia Hadi Mulyadi terlihat mulai kewalahan. Menit 14' berawal dari solorun Uwe Seeler dari sayap kiri, ia memberikan umpan lambung kepada Hanz Schulz. John Simon kalah adu tinggi, dan bola masuk ke pojok kanan bawah gawang Indonesia. Skor menjadi 1-1.
Suporter Bremen kembali meledek pemain Indonesia. Maxi-Gareng ambil ancang-ancang kick off mereka langsung menyerang. Pertahanan Bremen dikepung. Menit 17' Gareng melakukan shooting jarak jauh tapi sayang ditepis sang kiper Werder Bremen, corner kick untuk Indonesia. Surya Lesmana mengambil sepak pojok, dia memberikan umpan lambung kepada Gareng tapi dapat dihalau. Menit 20' Maxi melakukan tendangan mendatar tetapi sayang masih menyamping. Menit 25 pertandingan seru saling serang, sayang bremen bertahannya lambat keberuntungan belum mendatangi timnas.
Menit 30' serangan balik dilakukan timnas Indonesia. Maxi membuang bola ke depan, Gareng dribble sendirian kedepan, dimarking satu pemain, dua pemain hingga tiga pemain. Dengan mudah Gareng melewati mereka, skill yang bagus dari Gareng. Gareng melakukan shooting jarak 16 meter dan akhirnya goal!!Gol yang sama seperti gol pertama bersarang di pojok kanan atas gawang Werder Bremen. Kiper Bremen hanya bengong melihat bola.
Menit 33' kedua tim bermain terbuka. Werder Bremen tetap mengandalkan umpan lambung. Menit 40' selalu gagal melakukan umpan terobosan menorobos pertahanan Indonesia shooting keras jarak jauh kerap dilancarkan pemain Werder Bremen. Beruntung Yudo masih sigap dalam mengamankan gawang Indonesia. Akhirnya wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama selesai. Skor untuk sementara 2-1. Penonton Weserstadion dibuat tercengang melihat penampilan timnas Indonesia. Saat pemain Indonesia melakukan pemanasan malah mereka ditertawakan oleh penonton karena postur mereka yang kecil-kecil.

Babak kedua dimulai pemain Bremen ambil ancang-ancang kick off. Enggan dibuat malu Werder Bremen langsung bermain menyerang. Uwe Seeler mendapat pengawalan ketat dari Iswadi Idris dan John Simon.

Uwe Seeler
Menit 55' berawal dari umpan dari kaki ke kaki tanpa diduga Uwe Seeler memberikan umpan kedalam kotak penalti. Lagi-lagi John Simon kalah duel dari Hanz Schulz. Tanpa ampun Hanz Schulz shooting datar dan bola masuk ke sisi pojok kanan bawah gawang Indonesia. Skor menjadi 2-2.
Hasil imbang membuat Gareng cs dan kawan-kawan menjadi bertambah semangat untuk menyerang. Kerap kali bek Bremen dibuat kebingungan oleh aksi Gareng dan Maxi. Operan-operan panjang langsung ke kiri luar atau kanan luar, solorun ke tengah, pemain yg ngacak kerap dilakukan pemain timnas. Permainan cantik tik tak ala brazil, membuat Gareng, Maxi dan Taher disetarakan dengan "Pele", kata itu menggema di Weserstadion. Menit 57 Maxi-Gareng lakukan tik tak ditengah, melihat posisi kiri kosong, umpan terobosan dilakukan Gareng ke kiri. Tanpa diduga Maxi lari mengejar bola, sprint dari kiri ia ke tengah,kini ia berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Tanpa tnaga,dengan punggung kaki ia koceh kiper. Kiper kekanan ia kekiri. Ploss!!Bola msk plan datar ke gawang Bremen, Indonesia unggul 3-2.
Menit 65" tertinggal, Bremen menggempur Indonesia. Tik-tak satu dua dilakukan Hans Schulz - Uwe Seeler. Hans melaju mendekati kiper. John Simon datang, tekel keras ia lakukan diluar kotak pinalti kepada Hanz, wasit meniupkan peluit, tendangan bebas untuk Bremen. Berlari dari belakang bek Dieter Höttges mendekat,untuk ambil bola. dengan ancang-ancang dia ambil tendangan. Bola meluncur deras ke sisi kiri atas gawang Indonesia dan goal!!Weserstadion kembali bergemuruh. Skor menjadi 3-3.
Menit 70" skor tetap 3-3, kedua tim silih berganti menyerang. Suporter Bremen mulai berpaling hati ke Indonesia. Berkali-kali lini tengah dan belakang Bremen dikecoh oleh Maxi, Gareng, Taher, Surya dan Iswadi.
Soetjipto Soentoro, legenda timnas Indonesia

Menit 72" tipuan itu kembali dilakukan, Gareng buang bola ke sayap kiri,yg disitu ternyata ada Taher menyambut. Taher solorun menyusuri garis dari pojok kiri ia tracking mendekat ke dekat gawang, kiper terkecoh dan mendekat. Gareng didepan gawang berdiri bebas, umpan datar dari taher disambut shooting ke gawang yg kosong mlompong dan Golllll!!Indonesia sementara memimpin 3-4 atas tuan rumah Werder Bremen. Kali ini bek Timnas Jerman Hotggess yg dikolongi. Setelah terjadinya gol ke-4 suporter bremen mulai memihak ke indonesia,saat indonesia membawa bola,pujian, dan tepuk tangan bergemuruh.
 Menit 76" walaupun sempat unggul 3-4 lagi-lagi Bremen bisa samakan kedudukan. Berawal dari solorun Schütz. Ia memberikan umpan lambung. Zebrowski dengan mudah menyundul bola dan kedudukan menjadi 4-4. Skor imbang 4-4 membuat Indonesia gencar menyerang, Taher di kiri, Iswadi Idris di kanan silih gntian repotkan barisan pertahan bremen.
Menit 82" Bremen memilih untuk bertahan. Surya, Maxi, Gareng berkumpul didalam kotak pinalti Bremen, umpan datar datang dari sisi sayap kiri. Terjadi kemelut didepan gawang Bremen, saat ada bola didepannya tanpa ampun Gareng langsung menshooting bola membentur bek Bremen. Bola kembali bergulir kali ini didepan Maxi. Maxi shoot dan goall!!Para pemain Bremen dan kiper Bremen mati langkah tak berdaya.
Unggul 5-4 membuat Indonesia bertahan, terlihat dari bench pelatih E.A Mangindaan meminta pemain semua mundur kebelakang. Menit 85" Bremen lagi-lagi samakan kedudukan, si jangkung Hans Schulz berhasil lolos dari penjagaan setelah umpan satu-dua dengan Uwe Seeler. Lolos dari penjagaan John simon, ia tinggal berhadapan satu lawan satu sama kiper Yudho. Schulz dengan tenang shooting pelan. Bola menggelinding pelan ke arah kiri, skor sama kuat 5-5.
Tidak mau ditahan imbang, Indonesia melakukan serangan. Sayangnya bola Maxi berhasil didapat bek Bremen, dtteruskan umpan lambung kedepan. Menit 86" Hans Schulz dapat bola sodoran dari belakang. Ia dribble saat hadapan dengan John Simon, dia terjatuh. Penalti untuk Bremen. Tampak dari tayangan ulang John Simon tidak melakukan pelanggaran. Schulz hanya diving saja. Tetapi wasit tidak menggubrisnya. Pemain Indonesia menyerbu Wasit Redelfs, protes karena sesungguhnya tak ada pelanggaran. Aksi boikot hendak dilakukan, namun E.A Mangindaan menghampiri pemain.  Pemain kembali ke lapangan. Wasit dan pemain berkumpul diluar area kotak pinalti. Hanz Schulz mengambil ancang-ancang dan goal. Skor menjadi 6-5. Akhirnya wasit meniup tanda pertandingan berakhir kedudukan akhir 6-5 untuk kemenangan Bremen.