Aku nyadarin kalau sebuah cita-cita tidak segampang
itu untuk diraih. Dulu, waktu aku kelas 3 SMA, aku fokusin impianku jadi
polisi. After that, semuanya kandas... huu...sedihnya!! Dua kali aku
gagal. Aku juga punya impian lain dan aku yakin, aku bisa mewujudkannya. Aku
yakin, kalau impian itu pastilah bisa terwujud di masa depan.
Impianku yang lain adalah menguasai bahasa Inggris,
Belanda dan Jerman. Oleh karena itulah, setiap hari selalu kuluangkan waktuku
belajar bahasa. Aku pengen bisa nglanjutin sekolah di Inggris, dan juga bisa ke
Jerman. Bagiku bahasa adalah senjata untuk menaklukkan dunia. Bukan Inggris,
Belanda, dan Jerman yang menaklukkanku, tapi akulah yang harus menaklukkan
mereka.
Kegagalanku dalam tes IPDN[1]
membuatku menyesal. Sampe sekarang, aku nggak bisa ngelupain gimana sakitnya
kegagalan itu. Ya, akhirnya aku harus rela kuliah untuk ngisi waktu satu tahun
ini. Aku bingung apa aku ndaftar lagi IPDN ataukah yang lain? Di lubuk hatiku
aku punya keinginan kuat, “Stärke Glauben” bahwa aku pasti bisa
melanjutkan sekolah di Inggris setelah lulus sekolah kedinasan.
Aku kayak ngambang di tengah ombak yang mengamuk di
lautan. Mau kemanakah kapal ini akan berjalan? Aku nggak tahu dan belum mutusin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar