Senin, 30 Oktober 2017

Rasa nasionalisme yang sempit


Kelompokku hari ini mendapat giliran presentasi makul Pendidikan Pancasila. Materinya tentang Nilai-nilai Patriotisme yang bisa diambil setelah kunjungan ke museum. Haekal mbuka presentasi dan yang nutup. Kayak biasanya, mesti ada tanya jawab abis presentasi.

Rivai tanya, “Apakah ada sikap lain selain patriotisme  yang tumbuh dari rasa nasionalisme?” Aku menjelaskan padanya bahwa nasionalisme yang luas bisa timbul menjadi rasa patriotisme. Artinya rasa nasionalisme ini benar-benar rasa cinta terhadap bangsanya tetapi tidak mengecualikan lainnya. Adapun rasa nasionalisme yang sempit bisa tumbuh menjadi chauvinisme atau jingo-nationalism, yakni rasa kecintaan terhadap bangsanya menjadi sebuah kesombongan belaka dengan menganggap bangsanya lebih dari segalanya. Aku ngasih conto kayak nasionalisme Hitler di Jerman yang nganggep ras Arya lebih dari yang lain atau di atas segalanya.

Hari ini, aku UTS (Ulangan Tengah Semester) Pengantar Ilmu Hukum. Beruntung kelas sebelumnya mbagiin foto soal yang dikerjakan kelasnya pada kami di Whatsapp. Aku belajar dari soal itu. Wah, untungnya saat UTS, Bu Rofiah ngasih soal yang persis dibagiin kelas sebelumnya. Tes secara tertulis, jadi aku lebih gampang mengerjakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar